Pernahkah Anda berpikir, seandainya besok jabatan Anda diambil,
seandainya besok Anda di pecat?
atau seandainya perusahaan Anda bangkrut?
masihkah Anda dibayar semahal itu?
masihkah ada pemasukan itu?
masihkah Anda tenang?
jika Anda gelisah menjawabnya, selamat. Selamat datang hal baru yang lebih baik.
Mulai hari ini, besok, dan selamanya: PASTIKAN ORANG MEMBAYAR KEMAMPUAN ANDA, BUKANNYA ORANG MEMBAYAR JABATAN ANDA.
mulai hari ini PILIHKAH SATU KEMAMPUAN lalu asahlah, latihlah, perbaiki, dan sempurnakan lalu sampaikan ke orang lain, lalu perhatikan apa yang terjadi…
RUMUS KARIER :
- USIA 27TH – 34TH : MEMBANGUN NAMA BAIK (ILYAS ASIA, Inc)
- USIA 34 TH – 40 TH : BEKERJA KERAS, MENCARI UANG
- USIA 40TH KEatas : UANG MENGEJAR KITA
ILYAS ASIA Inc/ 031 9150 8118 / sang pembelajar kehidupan
saya memilih kemampuan untuk mengajar,
dari yang paling dasar:
Privat siswa SD
Privat Office
..
Indah sekali jika kita bisa jalan-jalan memberi privat course lalu dibayar mahal.
,,
mari berbagi
SukaSuka
Intinya berbuatlah yang terbaik sebaik mungkin. keluarkan dan selalu menempa potensi diri, dengan begitu, yang namanya kesempatan atau jabatan akan datang dengan sendirinya, karena sang kesempatan itu selalu mengejar yang namanya potensi, kemampuan dan kompetensi diri….
SukaSuka
Salam
Hmm..sungguh sangat memotivasi, terimakasih kawan š
SukaSuka
Jadi pengen ngumpulkan modal trus “off” sementara untuk mengasah kemampuan:$.Jadi pengen mampir kesana kalau cuti pak Ilyas…(need upforming spirits to know who am I the best is..??)
SukaSuka
mhmh. tips dan rentang umur yang menarik pak?
bisa nih dicoba, karena umur saya baru 26 th. baru akan memulai membuat sebuah nama baik.
makasih
SukaSuka
bener juga yah…..hmmm….intinya harus terus berkreatifitas dunk š (nyambung ga sih)
SukaSuka
katanya jabatan itu amanah, tanggung jawab dll…
kalau diambil, bagus dong, berkurang beban kita… š
kalau jaman sekarang, semua rebutan jabatan…
SukaSuka
Perspektif [1]:
jabatan adalah indikator kesuksesan atau profesionalitas.
Perspektif [2]:
jabatan indikator kemampuan mencari muka, kelicikan, perdukunan, gila hormat, gelar kesarjanaan yang kosong.
Terserah kita mau memilih perspektif yang mana.
Mungkin ada baiknya kita memenuhi ajakan bekerjalah sebaik mungkin, seprofesional mungkin, dan pekerjaan dpandang semata-2 sebagai pengabdian manusia kepada Tuhannya. Mungkin lho… š
SukaSuka
setuju…kemampuan lebih berharga daripada jabatan..cuma sayang ya masy kita lbh respek pd jabatan..
SukaSuka
Memang betul …. juga ya. Sudah hal biasa terjadi di sekitar kita dimana kita bekerja.Kalau orang itu punya jabatan kadang-kadang ketakutan/rasa was-was jangan-jangan sebentar lagi jabatan dicopot atau diturunkan. Supaya tidak ketakutan saya mencoba memberi solusi yakni :
1. Banyak-banyak mendekatkan diri kepada Allah SWT.
2. Berfikirlah positif setiap persoalan yang terjadi pada kita.
3. Meningkatkan skillnya
SukaSuka
super sekali…
terima kasih
SukaSuka